Temulawak terdiri dari fraksi pati, kurkuminoid dan minyak asiri (3-12 %). Fraksi Pati merupakan kandungan terbesar, jumlah bervariasi antara 48-54% tergantung dari ketinggian tempat tumbuh. Makin tinggi tempat tumbuh maka kadar patinya semakin rendah dan kadar minyaknya semakin tinggi.
1. Pati temulawak terdiri dari abu, protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, kurkuminoid, kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, mangan dan kadnium. pati rimpang temulawak dapat dikembangkan sebagai sumber karbohidrat, yang digunakan untuk bahan makanan atau campuran bahan makanan.
2. Fraksi kurkuminoid mempunyai aroma khas, tidak toksik, terdiri dari kurkumin yang mempunyai aktivitas antiradang dan desmetoksikurkumin.
3. Minyak asiri berupa cairan berwarna kuning atau kuning jingga, berbau aromatik tajam. Komposisinya tergantung pada umur rimpang, tempat tumbuh, teknik isolasi, teknik analisis, perbedaan klon varietas dan sebagainya. Oei Ban Liang (1985) dengan metode kromatografi gas mendeteksi 31 komponen yang terkandung dalam temulawak. Beberapa diantaranya merupakan komponen minyak khas asiri temulawak, yaitu isofuranogermakren, trisiklin, allo-aromadendren, germaken dan xanthorrhizol. Selain itu, terdapat komponen lain yang bersifat insect repellent yaitu ar-turmeron (Su, 1982)
Khasiat yang Terkandung Dalam Temulawak
Kandungan yang terdapat dalam temulawak seperti tersebut diatas dapat berfungsi sebagai antiradang, antibakteri, melindungi hati, melancarkan ASI, peluruh haid, mengobati radang lambung, mengatasi gangguan pencernaan, menambah nafsu makan, mengatasi hepatitis, mengobati sakit kuning, menurunkan kolesterol tinggi, mengobati rematik sendi, sakit pinggang, gangguan haid, sembelit, eksim dan jerawat.
Dapatkan juga 500 produk herbal lainnya dengan kualitas terbaik dan tanpa efek samping, kalo ada obat herbal ngapain pake obat kimia...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar